1. Sumber bunyi pada dawai
salah satu alat musik yang menggunakan dawai atau senar sebagai sumber bunyinya adalah gitar . gitar dapat menghasilkan nada-nada yang berbeda dengan jalan menekan bagian tertentu pada senar itu saat dipetik. nada yang dihasilkan dengan pola paling sederhana disebut nada dasar, kemudian secara berturut-turut pola gelombang yang terbentuk menghasilkan nada atas ke 1, nada atas ke 2, nada atas ke 3 ... dan seterusnya. Jika panjang senar atau dawai adalah L maka,
a. Nada dasar
nada dasar terjadi apabila sepanjang dawai terbentuk 1/2 gelombang
Tali dengan panjang L membentuk ½ λ .
L = ½ λ maka λ = 2L
Ingat kembali ! persamaan cepat rambat gelombang v = λ۰f , untuk menentukan frekuensi, rumusnya menjadi
b. Nada atas ke 1
Nada atas ke 1 terjadi apabila sepanjang dawai terbentuk 1 gelombang.
Tali dengan panjang L membentuk 1 λ .
L = 1 λ maka λ = L
Frekuensi nada atas ke 1 , subsitusikan λ = L
persamaan ini setara dengan
c. Nada atas ke 2
Nada atas ke 2 terjadi apabila sepanjang dawai terbentuk 1 ½ gelombang.
Tali dengan panjang L membentuk 1 ½ λ atau 3/2 λ
L = 3/2 λ maka λ = 2/3 L
Frekuensi nada atas ke 2, subsitusikan λ = 2/3 L |
Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi nada atas ke n dapat ditentukan dengan rumus
Perbandingan frekuensi nada-nada yang dihasilkan oleh sumber bunyi berupa dawai dengan frekuensi nada dasarnya merupakan bilangan bulat dengan perbandingan
f0
: f1 : f2 = 1 : 2 : 3
2. Sumber bunyi pada kolom udara
Sumber bunyi pada kolom udara contohnya seruling dan terompet . adapun sumber bunyi yang menggunakan kolom udara sebagai sumber getarnya disebut juga pipa organa, pipa organa dibagi menjadi pipa organa terbuka dan pipa organa tertutup .
Pipa organa terbuka
Sebuah pipa organa jika ditiup juga akan menghasilkan frekuensi nada dengan pola-pola gelombang tertentu
a. Nada dasar
jika sepanjang pipa organa terbentuk 1/2 gelombang , maka nada yang dihasilkannya disebut nada dasar
L = ½ λ maka λ = 2L
Ingat kembali ! persamaan cepat rambat gelombang v = λ۰f , untuk menentukan frekuensi nada dasar, subsitusikan λ = 2L , sehingga persamaan frekuensi nada dasar untuk pipa organa terbuka
b. Nada atas ke 1
jika sepanjang pipa organa terbentuk 1 gelombang , maka nada yang dihasilkannya disebut nada atas ke 1
pipa organa dengan panjang L, dimana L = 1 λ maka λ = L
Frekuensi nada atas ke 1 , subsitusikan λ = L
Persamaan ini setara dengan
c. Nada atas ke 2
Pipa organa dengan panjang L, dimana L = 3/2 λ maka λ = 2/3 L
Sehingga, Frekuensi nada atas ke 2 didapat dengan mensubsitusikan λ = 2/3 L,dan diperoleh persamaan nada atas ke 2 yaitu
Perbandingan frekuensi nada-nada yang dihasilkan oleh sumber bunyi berupa pipa organa terbuka dengan frekuensi nada dasarnya merupakan bilangan bulat dengan perbandingan
f0
: f1 : f2 = 1 : 2 : 3
Pipa organa tertutup
a. Nada dasarJika sepanjang pipa organa terbentuk 1/4 gelombang , maka nada yang dihasilkannya disebut nada dasar
b. Nada atas ke 1
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 3/4 gelombang , maka nada yang dihasilkannya disebut nada atas ke 1
c. Nada atas ke 2
Jika sepanjang pipa organa terbentuk 5/4 gelombang, maka nada yang dihasilkannya disebut nada atas ke 2
Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi nada atas ke n pada pipa organa tertutup dapat ditentukan dengan rumus
Berikut perbandingan frekuensi nada-nada yang dihasilkan oleh sumber bunyi berupa pipa organa tertutup dengan frekuensi nada dasarnya
f0
: f1 : f2 = 1 : 3 : 5
terima kasih .... sangat bermanfaat
BalasHapus