Postingan Populer

Sabtu, 24 Agustus 2019

Rangkaian Arus Searah Part II

E. Susunan Seri-Paralel Resistor

Susunan Seri Resistor

Prinsip utama susunan seri, yaitu sebagai berikut .
1. kuat arus yang mengalir pada tiap resistor sama besar dan akan sama dengan kuat arus utama rangkaian.
 I1=I2 = I
2. Tegangan pada masing-masing resistor sebanding dengan hambatan resistor .
V1 : V2 = R1 : R2
3. Tegangan yang diberikan pada rangkaian seri sama dengan jumlah tegangan tiap resistor
V=V1+ V2

Adapun persamaan hambatan pengganti seri, yaitu sebagai berikut. 
Rs= ΣRn = R1  +  R2  + … + R


Susunan Paralel Resistor

1. Tegangan pada ujung-ujung tiap resistor sama besar dan sama dengan tegangan yang diberikan pada rangkaian. 
V1 = V2 = V
2. Arus yang melalui tiap resistor berbanding terbalik dengan hambatan resistor 
3. kuat arus yang diberikan pada rangkaian paralel (I) sama dengan jumlah kuat arus melalui tiap resistor 
I=I1+I2

Adapun persamaan hambatan pengganti paralel, yaitu sebagai berikut. 




F. Hukum II Kirchoff tentang tegangan 
bunyi hukum II Kirchoff : "jumlah aljabar perubahan tegangan yang mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol"
ΣV = 0
gaya gerak listrik ε dalam sumber tegangan menyebabkan arus listrik mengalir sepanjang loop dan arus listrik yang melalui hambatan menyebabkan penurunan tegangan sehingga persamaan dapat ditulis dalam bentuk sebagai berikut 
Σε+ΣIR= 0
"Hasil penjumlahan dari jumlah GGL dalam suatu sumber tegangan dan penurunan tegangan sepanjang rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol"

Perjanjian tanda
i. kuat arus bertanda positif jika searah dengan arah loop yang kita misalkan dan negatif jika berlawanan arah dengan loop yang kita misalkan 
ii. apabila saat mengikuti arah loop, kutub positif sumber tegangan dijumpai lebih dulu dari pada kutub negatifnya, ggl e bertanda positif dan negatif jika sebaliknya 

G. Daya dan Energi Listrik 

Daya Listrik 
Dari hukum Ohm, I=V/R atau V= IR, yang jika disubsitusi ke P=VI akan memberikan persamaan daya listrik berikut 
Daya Listrik Fluida 
Pkeluaran =ηPmasukan=ηρQgh
keterangan :
η = efisiensi 
Q= debit 
g= percepatan gravitasi 
h = ketinggian vertikal panjang pipa (m)
ρ = massa jenis fluida 


Energi Listrik 
energi adalah daya dikali waktu sehingga persamaan energi listrik adalah :
Elemen Listrik
Lampu pijar, setrika lisrrik, teko listrik, pengering rambut listrik disebut elemen listrik karena memiliki elemen yang terbentuk dari kumparan kawat logam tipis. kumparan ini berfungsi sebagai hambatan listrik ketika dilalui oleh arus listrik sehingga kumparan kawat akan membuang energi dalam bentuk kalor.  
data yang tertera pada elemen listrik selalu berbentuk tegangan dan daya. sebagai contoh, pada lampu pijar tercantum data 240 V, 120W . dari data tegangan dan daya , maka dapat dihitung hambatan elemen listrik (R) sebagai berikut.

Jumat, 23 Agustus 2019

Rangkaian Arus Searah Part I

Studi mengenai listrik dibagi dua, yaitu listrik dinamis dan listrik statis. Listrik dinamis mempelajari tentang muatan-muatan listrik bergerak yang menyebabkan munculnya arus listrik. berdasarkan arah arusnya, sumber listrik dibagi menjadi dua, yaitu sumber arus listrik searah (direct current, DC) dan bolak-balik  (alternating current, AC). contoh sumber arus searah adalah baterai, akumulator dan generator DC. sementara itu,  contoh sumber arus bolak-balik adalah arus listrik dari PLN yang setiap hari kita gunakan.

A. Arus Listrik Searah
Sumber arus listrik juga sering disebut sumber tegangan. baterai merupakan contoh dari sumber tegangan DC. apabila kutub-kutub baterai dihubungkan, timbul arus listrik. arus listrik yang ditimbulkan oleh sumber tegangan DC (baterai) merupakan arus listrik searah. perlu diketahui bahwa dalam penghantar logam, muatan yang mengalir berupa elektron, sedangkan dalam zat cair, muatan yang mengalir berupa ion.

banyaknya muatan yang mengalir tiap sekon dinamakan kuat arus listrik dengan satuan ampere (A).
secara matematis, ditulis sebagai berikut :

Keterangan :
I = kuat arus listrik (ampere = A)
Q = Jumlah muatan (coulomb = C)
t = waktu aliran (s)

Sedangkan untuk menghitung banyaknya elektron yang mengalir untuk muatan 1 coulomb atau banyaknya elektron yang mengalir selama 1 sekon untuk arus sebesar 1 A adalah 

Keterangan:
n = banyaknya elektron yang mengalir 
q = Jumlah muatan (C) 
qe = muatan elektron, dimana qbernilai 
B. Mengukur Kuat Arus Listrik 
alat untuk mengukur arus yang mengalir melalui suatu komponen listrik adalah amperemeter. amperemeter harus dirangkai seri dengan komponen yang diukur kuat arusnya. pastikan kutub-kutub positif amperemeter dengan kutub-kutub negatif keduanya telah saling dihubungkan dengan kabel.


C. Hukum Ohm 
Georg Simon Ohm (1789-1854) menyelidiki kaitan hambatan listrik suatu penghantar dengan tegangan dan kuat arus listrik.
Hukum Ohm berbunyi :
"kuat arus dalam suatu rangkaian sebanding dengan tegangan pada ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian"
secara matematis dapat dirumuskan :
Keterangan :
I = Kuat arus listrik (Ampere)
V = Tegangan listrik (Volt)
R = Hambatan Listrik (Ohm)

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hambatan seutas konduktor listrik (R).
- Jenis bahan kawat 
  jenis bahan kawat ditampilkan oleh besaran hambatan jenis kawat (ρ). semakin besar hambatan jenis kawat, semakin besar juga hambatan listriknya.
- panjang kawat 
  semakin panjang kawat semakin besar hambatan listriknya
- luas penampang 
   semakin besar luas penampang, semakin kecil hambatan listriknya.

hambatan listrik seutas kawat dengan hambatan jenis (ρ), panjang (l), dan luas penampang (A) dapat dihitung dengan persamaan berikut .

keterangan :
R = hambatan listrik (Ohm)
ρ = hambatan jenis kawat ( Ohm meter)
l = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)

Faktor lain yang mempengaruhi hambatan sebuah konduktor adalah suhu. perubahan suhu (ΔT) menghasilkan perubahan panjang  (ΔL), sesuai rumus ΔL = αL0ΔT , yang ada di sub bab pemuaian panjang. adapun perubahan panjang  (ΔL) akan menghasilkan perubahan hambatan listrik (ΔR). perubahan ΔR sebanding dengan ΔL sehingga ΔR dianalogikan dengan ΔL, yaitu sebagai berikut

ΔR= αR0ΔT

D. Hukum I Kirchoff tentang arus

hukum I Kirchoff berbunyi : "pada rangkaian listrik yang bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang itu"

ΣImasuk = ΣIkeluar



Kamis, 22 Agustus 2019

Ayam Serundeng

Hai semua, kali ini mau upload resep ayam serundeng, untuk yang suka makan di rumah makan padang pastinya udah tidak asing lagi, menu andalan yang rata-rata ada di semua rumah makan dan juga paling dicari. yuk simak resepnya berikut ini.

Bahan :
500 gr ayam potong
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 cm kunyit
1 cm jahe
2 sdt ketumbar
6 cm Laos (tidak dihaluskan melainkan di serut atau parut halus)
300 ml air
secukupnya garam
secukupnya minyak untuk menggoreng

Cara Membuat :
1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe dan ketumbar hingga halus
3. Campurkan bumbu yang telah dihaluskan dengan laos yang sudah diparut, masukkan ke panci dan tambahkan air
4. Masukkan ayam kedalam panci yang sebelumnya telah berisi bumbu, ungkep ayam kurang lebih 12 menit
5. Saring ayam dan bumbu untuk memisahkan dengan air
6. Panaskan minyak, goreng ayam terlebih dahulu, saat ayam setengah matang goreng bumbu bersama ayam
7. Tiriskan ayam dan bumbu yang telah digoreng
8. Ayam serundeng siap saji, selamat menikmati


#resepmasakan #resepayamgorengserundeng #ayamserundeng
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top